Asyiknya Belajar Tahfidz
Belajar dan menghafal al-Quran selama ini identik dengan aktifitas para santri yang sedang bergelut dengan pelajaran ilmu-ilmu keislaman di pondok pesantren, sementara para pelajar dan mahasiswa lebih sering dikaitkan dengan aktifitas belajar ilmu-ilmu umum dan teknologi modern. Mungkin terbilang langka siswa sekolah umum yang hafal sebagaian bahkan seluruh isi al quran.
Padahal kalau mau berkaca pada sejarah ilmuan-ilmuan muslim yang fenomenal dalam bidang filsafat dan sains pada abad pertengahan Islam, kita pasti akan mendapatkan segudang contoh orang-orang yang mumpuni di bidangnya, dan mereka rata-rata hafal dan menguasai al-Quran. Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, al-Ghazali, Ar-Razi dll, mereka adalah sosok ilmuan yang komplit, rumus-rumus fisika, kimia, astronomi, kedokteran dikuasai, tafsir, hadis, fiqh juga dipahami secara mendalam.
Apa rahasianya? Ternyata memang saat itu ada tradisi yang kuat bahwa hafal dan faham al-Quran itu merupakan “harga mati” (tidak boleh ditawar) sebelum mereka beranjak untuk mempelajari ilmu-ilmu lainnya.
SDIT Cahaya Insani Temanggung berupaya mewujudkan kebiasaan dasar para ilmuwan besar tersebut, dengan membiasakan hafalan harian siswa dalam pemenuhan minimal standar yang sudah di tetapkan JSIT Indonesia dengan hafal 2 Juz al Quran.
Semoga menjadi sumbang sih bagi kebangkitan umat, kebangkitan bangsa Indonesia, dan yang di idam-idamkan mampu memberikan mahkota terindah kelak buat ayah dan bundanya di yaumul akhir kelak. Aamiin ..
#sekolahberkarakterqurani
#pelajarantahfidz
#sditcahayainsanitemanggung
Belajar dan menghafal al-Quran selama ini identik dengan aktifitas para santri yang sedang bergelut dengan pelajaran ilmu-ilmu keislaman di pondok pesantren, sementara para pelajar dan mahasiswa lebih sering dikaitkan dengan aktifitas belajar ilmu-ilmu umum dan teknologi modern. Mungkin terbilang langka siswa sekolah umum yang hafal sebagaian bahkan seluruh isi al quran.
Padahal kalau mau berkaca pada sejarah ilmuan-ilmuan muslim yang fenomenal dalam bidang filsafat dan sains pada abad pertengahan Islam, kita pasti akan mendapatkan segudang contoh orang-orang yang mumpuni di bidangnya, dan mereka rata-rata hafal dan menguasai al-Quran. Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, al-Ghazali, Ar-Razi dll, mereka adalah sosok ilmuan yang komplit, rumus-rumus fisika, kimia, astronomi, kedokteran dikuasai, tafsir, hadis, fiqh juga dipahami secara mendalam.
Apa rahasianya? Ternyata memang saat itu ada tradisi yang kuat bahwa hafal dan faham al-Quran itu merupakan “harga mati” (tidak boleh ditawar) sebelum mereka beranjak untuk mempelajari ilmu-ilmu lainnya.
SDIT Cahaya Insani Temanggung berupaya mewujudkan kebiasaan dasar para ilmuwan besar tersebut, dengan membiasakan hafalan harian siswa dalam pemenuhan minimal standar yang sudah di tetapkan JSIT Indonesia dengan hafal 2 Juz al Quran.
Semoga menjadi sumbang sih bagi kebangkitan umat, kebangkitan bangsa Indonesia, dan yang di idam-idamkan mampu memberikan mahkota terindah kelak buat ayah dan bundanya di yaumul akhir kelak. Aamiin ..
#sekolahberkarakterqurani
#pelajarantahfidz
#sditcahayainsanitemanggung